Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tanggul Sungai Citanduy Kritis, Warga Desa Sidamukti, Patimuan Cilacap Terancam Banjir

Senin, 03 Februari 2025 | Februari 03, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-03T16:03:17Z

 


Tanggul Sungai Citanduy Kritis, Warga Desa Sidamukti, Patimuan Cilacap Terancam Banjir

Cilacap, 3 Februari 2025 – Warga Desa Sidamukti, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, kini dalam kondisi waspada akibat kondisi tanggul Sungai Citanduy yang semakin kritis. Tanggul yang selama ini menjadi pertahanan utama terhadap banjir kini mengalami kerusakan serius akibat tergerus aliran air yang deras, terutama setelah hujan lebat beberapa waktu terakhir.

Kondisi tanggul yang melemah ini mengancam setidaknya empat desa di sekitar aliran sungai, yaitu Desa Patimuan, Rawa Apu, Purwodadi, dan Sidamukti. Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan tanggul akan jebol dan menyebabkan banjir besar yang dapat merendam pemukiman serta lahan pertanian warga.

Respon Warga dan Pemerintah Warga setempat telah melaporkan kondisi ini kepada pihak terkait, termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy. Meskipun beberapa kali pihak BBWS melakukan survei dan pemantauan di lokasi, hingga saat ini belum ada tindakan fisik yang signifikan untuk memperbaiki tanggul yang semakin terkikis.

“Kami sudah berulang kali menyampaikan kondisi ini, tetapi belum ada langkah nyata. Kami khawatir kalau dibiarkan terus, tanggul akan jebol dan menyebabkan banjir besar,” ujar salah satu warga setempat.

Sebagai langkah awal, tim kebencanaan dari BBWS Citanduy telah melakukan survei untuk mengidentifikasi titik-titik kritis. Namun, masyarakat berharap adanya tindakan nyata, seperti pemasangan bronjong atau penguatan tanggul menggunakan material yang lebih kokoh untuk mencegah bencana.

Ancaman Banjir dan Dampaknya Jika tanggul benar-benar jebol, ribuan warga di empat desa tersebut terancam kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian mereka. Banjir tidak hanya akan menggenangi rumah-rumah warga, tetapi juga merusak lahan pertanian yang menjadi sumber penghidupan utama bagi masyarakat setempat. Selain itu, akses transportasi dan fasilitas umum seperti sekolah dan pusat kesehatan juga berpotensi lumpuh akibat genangan air yang tinggi.

Harapan Warga Warga Sidamukti dan desa-desa lain yang terdampak berharap pemerintah segera turun tangan dengan tindakan yang lebih konkret. Mereka mendesak BBWS Citanduy dan pihak terkait lainnya untuk segera memperbaiki tanggul sebelum terjadi bencana yang lebih besar.

“Kami butuh tindakan segera, bukan hanya survei atau janji-janji. Ini soal keselamatan dan masa depan kami,” ujar seorang tokoh masyarakat setempat.

Saat ini, masyarakat terus memantau perkembangan situasi dan bersiap menghadapi kemungkinan terburuk. Beberapa warga bahkan mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman sebagai langkah antisipasi.

Kesimpulan Kondisi tanggul Sungai Citanduy yang semakin kritis harus segera mendapatkan perhatian serius dari pihak berwenang. Tindakan pencegahan yang cepat dan tepat dapat mencegah bencana banjir yang dapat merugikan ribuan warga di wilayah tersebut.

Semoga pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk melindungi warga Sidamukti dan sekitarnya dari potensi bencana yang mengancam mereka.

 Ikuti terus perkembangan berita terbaru seputar tanggul Sungai Citanduy dan informasi lainnya hanya di situs kami.

×
Berita Terbaru Update