Tanggul Sungai Citanduy Kritis, Warga Desa Sidamukti,
Patimuan Cilacap Terancam Banjir
Cilacap, 3 Februari 2025 – Warga Desa Sidamukti,
Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, kini dalam kondisi waspada akibat
kondisi tanggul Sungai Citanduy yang semakin kritis. Tanggul yang selama ini menjadi
pertahanan utama terhadap banjir kini mengalami kerusakan serius akibat
tergerus aliran air yang deras, terutama setelah hujan lebat beberapa waktu
terakhir.
Kondisi tanggul yang melemah ini mengancam setidaknya empat
desa di sekitar aliran sungai, yaitu Desa Patimuan, Rawa Apu, Purwodadi, dan
Sidamukti. Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan tanggul akan jebol dan
menyebabkan banjir besar yang dapat merendam pemukiman serta lahan pertanian
warga.
Respon Warga dan Pemerintah Warga setempat telah melaporkan
kondisi ini kepada pihak terkait, termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)
Citanduy. Meskipun beberapa kali pihak BBWS melakukan survei dan pemantauan di
lokasi, hingga saat ini belum ada tindakan fisik yang signifikan untuk
memperbaiki tanggul yang semakin terkikis.
“Kami sudah berulang kali menyampaikan kondisi ini, tetapi
belum ada langkah nyata. Kami khawatir kalau dibiarkan terus, tanggul akan
jebol dan menyebabkan banjir besar,” ujar salah satu warga setempat.
Sebagai langkah awal, tim kebencanaan dari BBWS Citanduy
telah melakukan survei untuk mengidentifikasi titik-titik kritis. Namun,
masyarakat berharap adanya tindakan nyata, seperti pemasangan bronjong atau
penguatan tanggul menggunakan material yang lebih kokoh untuk mencegah bencana.
Ancaman Banjir dan Dampaknya Jika tanggul benar-benar
jebol, ribuan warga di empat desa tersebut terancam kehilangan tempat tinggal
dan mata pencaharian mereka. Banjir tidak hanya akan menggenangi rumah-rumah
warga, tetapi juga merusak lahan pertanian yang menjadi sumber penghidupan
utama bagi masyarakat setempat. Selain itu, akses transportasi dan fasilitas
umum seperti sekolah dan pusat kesehatan juga berpotensi lumpuh akibat genangan
air yang tinggi.
Harapan Warga Warga Sidamukti dan desa-desa lain yang
terdampak berharap pemerintah segera turun tangan dengan tindakan yang lebih
konkret. Mereka mendesak BBWS Citanduy dan pihak terkait lainnya untuk segera
memperbaiki tanggul sebelum terjadi bencana yang lebih besar.
“Kami butuh tindakan segera, bukan hanya survei atau
janji-janji. Ini soal keselamatan dan masa depan kami,” ujar seorang tokoh
masyarakat setempat.
Saat ini, masyarakat terus memantau perkembangan situasi dan
bersiap menghadapi kemungkinan terburuk. Beberapa warga bahkan mulai mengungsi
ke tempat yang lebih aman sebagai langkah antisipasi.
Kesimpulan Kondisi tanggul Sungai Citanduy yang
semakin kritis harus segera mendapatkan perhatian serius dari pihak berwenang.
Tindakan pencegahan yang cepat dan tepat dapat mencegah bencana banjir yang
dapat merugikan ribuan warga di wilayah tersebut.
Semoga pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk
melindungi warga Sidamukti dan sekitarnya dari potensi bencana yang mengancam
mereka.