Patung Biawak Raksasa di Wonosobo, Simbol Kreativitas Lokal yang Viral
Wonosobo kembali mencuri perhatian warganet. Kali ini bukan karena pemandangan Dieng atau kuliner khasnya, melainkan sebuah patung biawak raksasa yang berdiri megah di pinggir jalan nasional penghubung Wonosobo dan Banjarnegara. Patung ini menjadi viral karena bentuknya yang sangat realistis, membuat banyak orang mengira itu adalah biawak sungguhan!
Lokasi dan Detail Patung
Patung biawak ini terletak di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Dengan tinggi sekitar 7 meter dan posisi yang menghadap ke jalan utama, patung ini seolah “menyambut” setiap pengendara yang melintas. Tak heran jika banyak orang berhenti sejenak untuk berfoto atau sekadar mengagumi karya seni yang luar biasa ini.
Karya Seniman Lokal
Yang membuat patung ini semakin spesial adalah fakta bahwa pembuatnya adalah seorang seniman lokal bernama Rejo Arianto. Ia tidak menggunakan dana dari pemerintah daerah (APBD), melainkan membangun patung ini dari dana pribadi serta dukungan program Corporate Social Responsibility (CSR). Sebuah bukti nyata bahwa semangat berkarya dan gotong royong masyarakat bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa.
Filosofi dan Tujuan
Ide pembuatan patung ini berasal dari pemuda Karang Taruna setempat. Biawak dipilih sebagai simbol karena hewan ini cukup sering dijumpai di daerah tersebut. Selain itu, patung ini juga diharapkan menjadi landmark baru dan ikon wisata desa, sehingga bisa mendongkrak potensi ekonomi dan pariwisata lokal.
Respons Netizen dan Wisatawan
Sejak viral di media sosial, patung ini menjadi destinasi dadakan bagi warga lokal maupun pelancong dari luar kota. Banyak yang mengaku terpukau dengan detail dan realisme patung, bahkan menyebutnya sebagai “patung hidup”. Patung ini pun jadi spot foto favorit dan simbol kebanggaan warga Wonosobo.
Cari Info Wisata, Tips Budidaya Ikan, & Berita Terbaru? Temukan di AgungSutrisno.biz.id! 🌍
Penutup
Patung biawak di Wonosobo bukan hanya sekadar karya seni, tetapi juga cermin semangat dan identitas lokal. Kreativitas seniman lokal seperti Rejo Arianto patut diapresiasi dan didukung, karena dari tangan-tangan seperti inilah sebuah daerah bisa memiliki ikon dan cerita unik yang mendunia.